Perkuatan (strengthening) pada
struktur bangunan adalah suatu tindakan modifikasi struktur yang sudah ataupun belum mengalami
kerusakan, dengan tujuan untuk menaikkan kekuatan atau daktilitas struktur. Ketika perkuatan akan
dilakukan semua kegagalan harus dievaluasi. Memperkuat struktur sebagai lentur
dapat menyebabkan kegagalan geser bahkan kapasitas beban tumpuan yang
diinginkan meningkat. Hal ini juga harus
dicatat bahwa tidak hanya bagian dari mode kegagalan perkuatan itu penting.
Jika ada bagian penting dalam struktur diperkuat, maka bagian lain juga menjadi
penting. Karena perubahan kekakuan dalam sistem struktural belum ditentukan maka seluruh
struktur harus diselidiki. Perkuatan juga harus didesain dengan pertimbangan
untuk meminimalkan pemeliharaan dan kebutuhan perbaikannya (Kristiawan, 2011). Salah satu metode perkuatan
struktur beton yang sedang berkembang saat ini adalah adalah dengan menggunakan
FRP (Fibre Reinforced Polymer).
Fibre reinforced
polymers (FRP) atau serat yang diperkuat polimer adalah bahan yang sering disebut
dengan komposit. Kata komposit berasal dari kata latin yaitu componere,
yang artinya disatukan. Komposit merupakan material yang dibentuk dari dua atau
lebih bagian yang terpisah dengan tahap yang berbeda diantara kedua
materialnya. Karenanya, ada banyak jenis komposit disekitar kita. Komposit akan
mengacu pada polimer yang berserat. Bahan ini adalah komposit yang matriks
polimernya diperkuat dengan banyak serat yang relatif ringan dan panjang. Bahan
komposit juga banyak ditemukan di peralatan olah raga, pesawat terbang, dan
indutri pesawat ruang angkasa. Meskipun bahan komposit telah sering digunakan
didalam industri pembangunan, penggunaan dan bahan material itu sendiri dapat
dianggap sebagai bahan baru dalam perspektif industri pembangunan (Carolin,
2003).
1.
Carbon Fibre Reinforced Polymers (CFRP)
Material Carbon
Fibre Reinforced Polymers
(CFRP)
2. Aramid Fibre Reinforced Polymers (AFRP)
Material Aramid Fibre
Reinforced Polymers (AFRP)
3. Glass Fibre Reinforced Polymers (GFRP)
Serat glass lebih murah daripada serat karbon dan serat aramid. Sehingga bahan komposit serat gelas menjadi sangat populer diantara jenis perkuatan dengan material fiber lainnya, contohnya industri perahu. Modulus seratnya berkisar 72-80 GPa. Serat gelas sangat sensitif dengan kekenduran/relaksasi. Serat gelas/kaca sangat sensitif juga dengan uap lembab/embun, tetapi dengan pemilihan matriks yang tepat serat dapat terlindungi (Carolin, 2003).
Material Glass
Fibre Reinforced Polymers (GFRP)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar